Psikologikal Membantu Meningkatkan Kualitas Kehidupan Anda, dapatkan informasi terbaik mengenai pemikiran, produktifitas, hubungan, personal development dan masih banyak lagi!

6 Perbedaan Depresi Pada Pria dan Wanita

6 Perbedaan Depresi Pada Pria dan Wanita


Depresi mempengaruhi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, kepercayaan, atau status sosial.

Tapi, mari kita semua fokus pada aspek gender. Bagaimana depresi berbeda antara pria dan wanita?

Menurut WHO, gender adalah penentu penting kesehatan mental dan penyakit mental. 

Di berbagai negara dan pengaturan yang berbeda; depresi, kecemasan, tekanan psikologis, dan kekerasan dalam rumah tangga menimbulkan efek yang lebih signifikan pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

Jadi, apa perbedaan yang dapat diamati pada pria dan wanita, mengenai depresi?


1. Wanita Lebih Mungkin Didiagnosis Dengan Depresi Dibandingkan Pria

Sobat Psikologikal, mari kita lihat grup teman atau kenalan Anda. 

Di antara mereka, berapa banyak yang Anda tahu telah didiagnosis dengan depresi (jika mereka pernah mengungkapkan diagnosis mereka kepada Anda)? 

Berapa banyak dari mereka adalah laki-laki, dan berapa banyak dari mereka adalah perempuan?

Salah satu penemuan paling kuat dalam epidemiologi psikiatri adalah perbedaan gender dalam depresi. 

Sebagaimana dinyatakan dalam tinjauan komprehensif dari hampir semua studi populasi umum di Amerika Serikat, Puerto Rico, Kanada, Prancis, Islandia, Taiwan, Korea, Jerman, dan Hong Kong yang dilakukan oleh Piccinelli & Homen (1997), ada masa hidup yang lebih tinggi tingkat prevalensi depresi berat pada wanita dibandingkan pria.

Diperkirakan juga pada tahun 2020, depresi unipolar akan menjadi penyebab utama kedua beban kecacatan global, dan ini terjadi dua kali lebih sering pada wanita daripada pria (World Health Organization, n.d.)

Mengapa perbedaan ini terjadi?

Diduga hal ini disebabkan oleh perubahan molekuler dan genetik. 

Menurut sebuah studi 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry, sampel jaringan otak postmortem dari 50 subjek diperiksa oleh sekelompok peneliti, untuk menyelidiki apakah ada perbedaan antara otak orang-orang yang telah menerima diagnosis gangguan depresi mayor dan mereka yang tidak. 

Mereka mengevaluasi ekspresi gen di tiga wilayah otak berbeda yang terkait dengan regulasi suasana hati. 

Salah satu perbedaan utama yang diamati adalah bahwa ada lebih banyak ekspresi gen yang menentukan aktivitas sinaptik di otak wanita dibandingkan dengan otak pria. 

Selain itu, pada beberapa kasus, otak laki-laki mengalami perubahan yang berlawanan dengan otak perempuan. 

Misalnya, ekspresi gen di wilayah tertentu dari otak laki-laki menurun ketika ekspresi gen di wilayah yang sama dari otak perempuan meningkat. Namun keterbatasan penelitian ini adalah otak hanya diperiksa setelah kematian, sehingga tidak transparan apakah orang yang hidup dengan depresi mengalami perubahan genetik yang serupa (Seney et al., 2018).

Penjelasan lain yang mungkin untuk perbedaan tersebut adalah bahwa wanita mengalami perubahan hormonal tertentu yang dapat mempengaruhi timbulnya depresi (Kuehner, 2017). 

Selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, wanita mengalami perubahan hormonal, dan ditambah dengan tekanan psikologis menjadi orang tua, wanita lebih rentan terhadap depresi postpartum (Brummelte & Galea, 2010).


2. Pria Lebih Mungkin Meninggal Karena Bunuh Diri Dibandingkan Wanita

Tahukah Anda bahwa ada juga perbedaan gender yang dicatat pada tingkat bunuh diri kemudian dianalisis di beberapa negara?

Oke, pertama, mari kita lihat di Inggris. 

Menurut Yayasan Kesehatan Mental di Inggris, pria tiga kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri dibandingkan wanita. 

Tingkat wanita yang meninggal karena bunuh diri di Inggris adalah sepertiga dari pria, yang berarti 4,9 kasus bunuh diri per 100.000.

Selanjutnya, mari kita jalan-jalan ke Australia. 

Dilaporkan bahwa pria tiga kali lebih banyak daripada wanita meninggal karena bunuh diri (Biro Statistik Australia, 2018). 

Di AS, pada 2019, pria 3,63 kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri, sedangkan di Rusia dan Argentina, pria empat kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri dibandingkan wanita.

Namun, ini berbeda ketika kita berbicara tentang upaya bunuh diri. 

Dilaporkan bahwa percobaan bunuh diri lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. 

Misalnya, di AS, ada 1,5 kali lebih banyak wanita yang mencoba bunuh diri dibandingkan dengan pria. 

Salah satu alasan statistik ini adalah bahwa, laki-laki lebih cenderung melakukan upaya bunuh diri yang lebih kejam (misalnya senjata api dan senjata api), sehingga mereka lebih mungkin untuk menyelesaikan upaya mereka sebelum intervensi apa pun.


3. Pria Lebih Kecil Kemungkinannya Untuk Mengakses Terapi Psikologis Daripada Wanita

“Ayo pergi dan periksa kesehatan mentalmu, sepertinya perilakumu telah berubah baru-baru ini. Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda tidak dapat fokus di tempat kerja Anda, ” kata Anda kepada pasangan Anda.

“Tidak, tidak perlu. Aku masih bisa mengaturnya.”

Menurut Yousaf (2015), pria lebih banyak menunjukkan sikap negatif terhadap terapi psikologis dibandingkan dengan wanita. 

Mereka kurang bersedia untuk mencari bantuan dari layanan kesehatan mental. 

Layanan Peningkatan Akses ke Terapi Psikologis (IAPT) Inggris yang menawarkan perawatan psikologis berbasis bukti untuk depresi dan kecemasan menerima 36% rujukan pria (NHS Digital, 2016).


4. Pria Lebih Cenderung Menggunakan Metode Koping Yang Berpotensi Membahayakan (Penyalahgunaan Alkohol dan Zat Lainnya)

Saudara kita baru saja kehilangan tunangannya karena penyakit mematikan. 

Anda perhatikan bahwa dia tidak pernah menangis di depan Anda, dia tidak pernah mengakui kesedihannya, sebaliknya dia selalu berusaha untuk bekerja lembur dan selama hari liburnya, dia bermain video game terus menerus selama berjam-jam.

Tekanan sosial sering mendorong pria untuk menggunakan pendekatan yang lebih tabah ketika mereka menghadapi depresi. 

Mereka lebih kecil kemungkinannya dibandingkan wanita untuk mengekspresikan secara bebas apa yang mereka rasakan dengan pasangan atau teman mereka. 

Ketika mereka terhalang untuk mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka, perasaan negatif ini dapat muncul dalam bentuk lain. 

Misalnya, perasaan sedih yang tertekan menyebabkan mereka berpotensi melakukan perilaku koping negatif seperti kemarahan yang meledak-ledak, penyalahgunaan zat, perilaku mengambil risiko (misalnya mengemudi sembrono atau berhubungan seks tanpa pengaman), dan pelarian (misalnya bermain video game berjam-jam, bekerja lembur ) (Schimelpfening & Snyder, 2020).


5. Wanita Mungkin Merespons Secara Berbeda Terhadap Peristiwa Kehidupan Yang Penuh Tekanan

Krisis keluarga, kesulitan keuangan, tekanan pekerjaan. 

Beberapa hal diatas adalah peristiwa stres yang dapat kita alami dalam hidup kita. 

Dilaporkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tentang bagaimana perempuan dan laki-laki menanggapi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. 

Wanita menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol sebagai respons terhadap stres. 

Selain itu, mereka juga menghasilkan tingkat oksitosin yang lebih tinggi, hormon yang dapat mendorong ikatan dan kasih sayang kepada orang lain. 

Oleh karena itu, wanita cenderung merespons stres dengan menjangkau koneksi dan dukungan sosial dan dengan berusaha melindungi orang lain dalam hidup mereka, yang dikenal sebagai respons "tend and befriend". 

Di sisi lain, pria lebih cenderung bereaksi terhadap stres dengan memproduksi kortisol dan adrenalin, yang mengarah pada respons "lawan dan lari" seperti telapak tangan yang berkeringat, detak jantung yang berdebar kencang, dan memiliki dorongan untuk melawan atau melarikan diri dari situasi yang sulit. Collier & Lloyd III, 2021).


6. Gejala Depresi Pria Mungkin Lebih Sulit Dikenali Orang Lain

Anda melihat putra Anda menjadi lebih mudah marah baru-baru ini. Ia juga menjadi kurang tertarik untuk menghabiskan waktu di luar ruangan dan terlibat dalam hobinya (hiking, memancing).

Sebuah laporan dari National Institute of Mental Health (NIMH) menyatakan bahwa sekitar enam juta pria Amerika menderita depresi setiap tahun. 

Meskipun gagasan "depresi berbasis pria" baru-baru ini dipostulatkan, para peneliti dan dokter mulai percaya bahwa pria cenderung tidak mengalami tanda-tanda depresi "klise" seperti kesedihan, tidak berharga, atau rasa bersalah yang berlebihan, sebaliknya, mereka lebih mungkin untuk mengalami kelelahan, lekas marah, kemarahan kasar, kehilangan minat dalam pekerjaan atau hobi, dan gangguan tidur ketika mereka mengalami depresi.


Akhir Kata

Menurut seorang psikolog klinis, Dr. R. Kathryn McHugh, ada bukti yang muncul untuk manfaat pengobatan berdasarkan jenis kelamin atau gender. 

Namun, kita harus menghindari fokus hanya pada aspek biologi saja karena depresi juga dapat melibatkan interaksi yang kompleks dari ekspektasi peran sosial, diskriminasi gender, dan kekerasan. Adalah salah untuk berasumsi bahwa perbedaan-perbedaan ini semata-mata bersifat biologis atau budaya semata.


Referensi (diartikan ke Indonesia)

Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri. (2021, 9 September). Statistik bunuh diri. Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri. Diakses pada 15 September 2021, dari https://afsp.org/suicide-statistics/.

Brummelte S, Galea LA. Depresi selama kehamilan dan postpartum: kontribusi stres dan hormon ovarium. Prog Neuropsychopharmacol Biol Psikiatri. 2010;34(5):766-776. doi:10.1016/j.pnpbp.2009.09.006

‘Penyebab Kematian’, 26 Sep 2018, Biro Statistik Australia, http://www.abs.gov.au/ Causes-of-Death

Collier, L., & Lloyd III, W. C. (2021, 9 April). Bagaimana pria dan wanita menghadapi stres. Kesehatan. Diakses pada 15 September 2021, dari https://www.healthgrades.com/right-care/mental-health-and-behavior/how-men-and-women-deal-with-stress.

Kuehner C. Mengapa depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria? Psikiatri Lancet. 2017;4(2):146-158. doi:10.1016/S2215-0366(16)30263-2

Institut Kesehatan Mental Nasional. Pria Sejati. Depresi Nyata. Situs web diambil 15 Juni 2005: http://menanddepression.nimh.nih.gov. Washington, DC: Institut Kesehatan Mental Nasional.

NHS Digital, N.A. (2016). Terapi psikologis: Laporan tahunan tentang penggunaan layanan IAPT – Inggris, 2015–16. Diperoleh dari http://webarchive.nationalarchives.gov.uk/20180328133700/http://digital.nhs.uk/catalogue/PUB22110

Piccinelli, M. dan Homen, F.G. (1997). Perbedaan gender dalam epidemiologi gangguan afektif dan skizofrenia. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia.

Schimelpfening, N., & Snyder, C. (2020, 30 November). Apa perbedaan gejala depresi antara kedua jenis kelamin? Pikiran Sangat Baik. Diakses pada 15 September 2021, dari https://www.verywellmind.com/difference-between-male-and-female-depression-symptoms-3892841#citation-24.

Seney ML, Huo Z, Cahill K, dkk. Tanda Tangan Molekul Berlawanan dari Depresi pada Pria dan Wanita. Biola Psikiatri. 2018;84(1):18-27. doi:10.1016/j.biopsich.2018.01.017

Dampak usia dan jenis kelamin pada Kesehatan Mental. Dampak Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Kesehatan Mental | Rumah Sakit McLean. (2020, 22 Juli). Diakses pada 15 September 2021, dari https://www.mcleanhospital.org/essential/impact-age-and-gender-mental-health.

Organisasi Kesehatan Dunia. (n.d.). Gender dan kesehatan mental wanita. Organisasi Kesehatan Dunia. Diakses pada 15 September 2021, dari https://www.who.int/teams/mental-health-and-substance-use/gender-and-women-s-mental-health.

Yousaf O., Popat A., Hunter M.S. (2015). Sebuah penyelidikan sikap maskulinitas, gender dan sikap terhadap pencarian bantuan psikologis. Psikologi Pria & Maskulinitas, 16(2), 234-237.

Share:

10 Tips Untuk Keluar Dari Rasa Bosan dan Stuck Dalam Kehidupan

10 Tips Untuk Keluar Dari Rasa Bosan dan Stuck Dalam Kehidupan


Apakah kamu merasa seperti berada di roda hamster dan kamu berlari di tempat tetapi tidak ke mana-mana? 

Pernahkah kamu melakukan hal yang sama setiap hari dan dorongan serta kekuatan hidup kamu terkuras keluar dari tubuh kamu secara perlahan? kamu bisa saja terjebak dalam kebosanan

Hidup seringkali terasa hambar dan stagnasi mental serta emosional dapat menipu kamu untuk menyerah pada diri sendiri atau memperburuk keadaan kamu yang sudah rapuh. 

Hal-hal menjadi suram.

Tapi sekarang, kamu tidak harus berada dalam keadaan putus asa yang mendalam ini selama sisa hidup kamu: kamu dapat mencari jalan keluar, inilah 10 cara agar kamu bisa keluar dari merasa stuck.


1. Menerima dan Memahami Bahwa Kamu Sedang Bosan Dengan Kehidupan Sehari-hari

Alat terapi perilaku dialektika untuk validasi diri adalah pengakuan perasaan atau emosi, penerimaannya dan pemahaman mengapa kita merasakan apa yang kita rasakan. 

Keterampilan ini berfokus pada penerimaan emosi yang kamu alami, terutama jika kamu berjuang dengan meregulasi emosi. Demikian pula, keterampilan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kebosanan.

Kita mungkin berpikir bahwa jika kita mengakui kebosanan itu, kita ditakdirkan untuk berada di dalamnya selamanya. 

Tidak ada yang bertahan selamanya dan kita bisa merasakan apa yang kita rasakan dan move on darinya. 

Pikirkanan seperti "hidup saya sebenarnya lebih baik dari ini" atau "Saya hanya lelah" adalah kontra-produktif dan benar-benar memperburuk kebiasaan karena kamu tidak mengakui bahwa kamu sedang mengalami masa sulit. 

Ini bukan penghakiman bagi kamu, tetapi yang akan membantu adalah mengakui dan menerima bahwa di sinilah kamu berada dan mengidentifikasi mengapa kamu berada di sana.

Menganalisis apa yang membuat kamu merasa bosan juga penting. 

Jika itu adalah pola pikir atau perilaku tertentu, peristiwa kehidupan atau situasi pekerjaan yang membuat kamu stres, ada baiknya melihat bagaimana hal itu terjadi dan menambah kasih sayang kepada diri sendiri. 

Mungkin kamu perlu melakukan beberapa pengaturan kembali tetapi belas kasih diri adalah unsur penting untuk keluar dari rasa stuck dan bosan. Rasakan semua perasaan kamu tetapi jangan terlalu lama memikirkannya.

2. Buat Perubahan Kecil Dalam Aktivitas Rutin Kamu

Setelah menyadari bahwa kamu berada dalam kemurungan karena bosan atau merasa stuck, kamu mungkin ingin menghancurkan semua yang kamu miliki dalam hal apa pun. Itu sebenarnya hal yang sangat luar biasa dan kemungkinan gagal untuk mengubah semuanya dan masih terjebak bahkan dapat memperdalam rasa stuck. 

Orang-orang tidak suka meninggalkan zona nyaman mereka sehingga memperkenalkan pengalaman yang berbeda ke dalam kehidupan sehari-hari kamu dapat membantu kamu keluar dari rasa bosan.

Strategi yang baik adalah dengan perlahan memasukkan perubahan kecil ke dalam rutinitas kamu. 

Mungkin kamu melakukan hal yang sama setiap hari, mengubah satu hal baik dengan menambahkan sesuatu yang baru atau mengurangi sesuatu yang lama. Jadilah sedikit spontan.

Ketika datang tugas yang besar, akan sangat membantu untuk memecahnya menjadi tugas yang lebih kecil. Perampingan tugas proyek juga membantu menyelesaikannya dan meningkatkan produktivitas.

3. Jaga dan Rawat Dirimu

Terjebak secara emosional menguras energi dan kesehatan kamu. 

Kamu merasa lelah dan tidak termotivasi. 

Analisa bagaimana kamu telah merawat diri sendiri sampai sekarang. Tanyakan tentang kualitas tidur kamu, pilihan makanan, bagaimana kamu memproses emosi kamu, olahraga yang konsisten, dan waktu istirahat. 

Memiliki pola hidup yang teratur dan sehat meningkatkan energi sehingga kamu menjadi bersemangat menjalani kehidupan dan tetap berada di puncak tujuan kamu.


4. Beristirahatlah dan Coba Jalan-jalan ke Luar

Secara fisik melepaskan diri dari meja kerja dan mengisi ulang energi memiliki manfaat besar bagi energi kamu. 

Sebuah studi oleh Draugiem Group menyatakan bahwa sering istirahat membantu produktivitas dan kesehatan kamu. 

Lebih banyak pekerjaan bisa kamu selesaikan selama waktu fokus kamu dan ketika kamu beristirahat, ide-ide baru muncul. 

Tetapi ketika beristirahat, penting untuk benar-benar memutuskan hubungan dari pekerjaan kamu.

Apakah kamu tidak mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari? Pertimbangkan untuk tidur siang dan jika kamu bisa atau mungkin tidur lebih awal untuk mendapatkan lebih banyak tidur pada fase REM.

Tip bermanfaat lainnya adalah keluar di alam dan berjalan-jalan di luar. Sebuah studi penelitian oleh Oppezzo dan Schwartz pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pergi ke luar ruangan memiliki dampak positif pada otak dan meningkatkan kreativitas. Ini juga merupakan cara yang bagus dan cepat untuk mendapatkan beberapa olahraga berkualitas dan untuk menghilangkan kabut diotak kamu.

5. Tinggalkan Perfeksionis dan Fokus Pada Progres

Kesempurnaan itu tidak ada, bahkan mungkin itu adalah cita-cita yang kita perjuangkan. 

Mengejar kesempurnaan dapat menempatkan kamu kembali dalam rasa bosan. 

Perfeksionis adalah fantasi yang akan membuat kamu merasa pekerjaan kamu tidak pernah cukup baik. Hal ini menciptakan rasa takut akan kegagalan yang menahan kamu bahkan untuk memulai sesuatu yang kamu sukai dan pedulikan karena rasa takut itu membuat kamu berpikir bahwa kamu tidak akan pernah cukup baik.

Dengan mengakui kecenderungan perfeksionis kamu dan rencana kamu untuk melepaskan diri dari hal tersebut, kamu membiarkannya memudar dan kamu memiliki lebih banyak ide yang datang kepada kamu dan menjadi kurang mencekik kreativitas kamu karena sekarang mereka tidak harus sempurna, mereka hanya perlu ada saja. 

Lihatlah kemajuan harian kamu dan rayakan itu. Itu lebih berharga dari kesempurnaan.

6. Bergerak dan Berolahraga

Olahraga meningkatkan kadar dopamin, membantu kamu merasa lebih baik. \

Apa cara yang lebih baik untuk menipu diri sendiri keluar dari lubang gelap? Dopamin adalah hormon perasaan baik. 

Semakin baik kesehatan fisik kamu, semakin baik kesehatan mental kamu karena ada korelasi antara keduanya. 

Olahraga adalah alat yang hebat untuk melepaskan diri secara emosional. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa olahraga juga meningkatkan aliran darah dan kreativitas.

7. Kenali Apa Yang Memperdalam Perasaan Bosan dan Stuck

Ketika hidup menjadi sulit, kita menggunakan mekanisme tertentu untuk mengalihkan perhatian kita dari rasa sakit dan kesulitan. Beberapa dari kesenangan singkat ini kita lakukan ketika kita tidak ingin berurusan dengan kehidupan.

Kita perlu mengidentifikasi hal ini karena mereka membuat kita terjebak dalam kebiasaan membosankan dan kita bahkan mungkin masuk lebih dalam ke dalam kebiasaan membosankan dan perasaan stuck. 

Kejujuran sangat penting untuk penyembuhan dan pemulihan. 

Kamu mungkin mencoba mencari alternatif yang lebih sehat untuk mekanisme koping kamu untuk relaksasi dan mengeluarkan kamu dari masa-masa sulit.

8. Periksa kembali Tujuan dan Prioritas Kamu

Memiliki tujuan dalam hidup atau merasa seperti kamu memilikinya adalah Bintang Utara yang baik yang memandu kamu di jalan kamu. Hal ini adalah cadangan tekad kamu dan kamu selalu dapat memanfaatkannya untuk motivasi dan inspirasi.

Namun seiring waktu, tujuan dan prioritas kita berubah dan kita perlu menyadarinya dan apakah itu masih sejalan dengan nilai-nilai kita dan siapa kita pada saat itu. 

Tujuan itu diperbolehkan dan normal untuk berubah pikiran tentang sesuatu yang tidak lagi bekerja untuk kamu. Hal ini tentang menciptakan kembali kebahagiaan kamu dengan cara kamu sendiri.

Jadi cobalah untuk mengadakan sesi di mana kamu melacak tujuan, prioritas dan waktu kamu dan dinamika yang telah berubah. 

Sadarilah bagaimana kamu menghabiskan waktu kamu dan lihat apakah kamu dapat menggunakan lebih banyak waktu kamu untuk melakukan hal-hal yang menjadi fokus kamu. 

Cadangan penilaian diri yang keras, fokus untuk bergerak maju dan kembali ke jalurnya, tidak peduli berapa kali kamu jatuh.

9. Berpegang Teguh Pada Alasanmu

Seperti yang telah kita lihat, tujuan itu penting karena itu adalah Bintang Utara kamu. 

Mengubahnya bila perlu juga penting. 

Namun, jika kamu merasa tidak perlu mengubahnya, selami lebih dalam. Tujuan kamu memacu kamu untuk maju. Mengingat mengapa kamu memulai pekerjaan, perjalanan, atau proyek tertentu membantu kamu ketika kamu merasa menyerah, terjebak, atau kurang percaya diri.

Tanyakan pada diri sendiri “mengapa?” "Mengapa aku melakukan ini?" “Apa visi unik saya untuk hidup saya?” Cobalah membuat daftar kapan pun kamu merasa putus asa dan simpan di tempat yang dapat kamu lihat sehingga kamu secara tidak sadar mengingatkan diri sendiri tentang apa yang kamu inginkan. 

Kamu bahkan dapat membuat papan visi jadul atau mencoba menggunakan aplikasi seperti Pinterest.

10. Dapatkan Support dari Orang Terdekat

Meskipun kebiasaan membosankan bisa melelahkan dan terasa seperti lubang kelinci yang tidak dapat kamu hindari, kamu akhirnya keluar darinya setelah beberapa minggu atau bahkan berhari-hari dengan istirahat, refleksi, dan pengisian yang cukup. 

Bahkan dengan semua pekerjaan yang kamu lakukan, kamu dapat meminta bantuan kepada siapa pun yang kamu percayai dan merasa cukup aman untuk jujur ​​tentang perjuangan kamu saat itu.

Kita juga perlu mengenali ketika kita tidak dalam kebiasaan membosankan. 

Ketika perasaan apatis ini menjadi berkepanjangan (lebih dari 3-4 minggu) dan kamu mulai:

  • Mengalami kesulitan dengan merasakan emosi positif
  • Merasa putus asa dan tidak berdaya
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai
  • Lebih sering merasa lelah
Faktor-faktor ini bisa menjadi indikator kemungkinan gangguan depresi dan kamu harus mencari bantuan profesional. 

Kamu tidak perlu malu untuk meminta bantuan. Meminta bantuan bukanlah kelemahan. Kekuatan datang dari mengetahui bahwa kamu tidak harus memikul sesuatu yang sulit ini sendirian.

Merasa terjebak adalah kejadian normal bagi orang-orang. Namun, jika kamu lalai untuk memaafkan dan berbelas kasih dengan diri sendiri, itu dapat menggagalkan kemajuan kamu dan membuatnya tidak nyaman. 

Ambillah satu saat atau satu hari pada suatu waktu dengan cinta. Dan ingatlah bahwa kamu tidak harus melaluinya sendirian.

Share:

7 Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)

gambar 7 Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)



Halo sobat Psikologikal. Pada artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri Gangguan Kepribadian Narsistik atau populer dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD). 

Apa sebenarnya itu? Bagaimana rasanya? Saya akan mendalami lebih dalam paragraf di bawah ini. Sebelum itu, artikel ini adalah untuk memberikan ciri-ciri yang mungkin dari gangguan kepribadian narsistik, bukan diagnosis. Silakan berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.


1. Menjadi egois

Dalam salah satu studi kasus, seorang pasien NPD bernama Mr. X adalah seseorang yang sering membutuhkan bantuan dari terapis dan klinik. Selama sesi terapinya, ia akan meminta lebih banyak waktu, menuntut perlakuan khusus, berdebat dengan staf bahkan mengabaikan batas antara dirinya dan tenaga kesehatan, seperti memaksa mereka untuk menerima hadiah (Kacel, Ennis & Pereira, 2017).


2. Memiliki tujuan yang ambigu

Dalam kasus yang sama dengan Tuan X, dia juga berjuang dengan perencanaan tujuan ke depan. Misalnya, setiap kali ada pekerjaan rumah atau pr dari sesi terapinya, dia akan selalu mengabaikannya atau menyalahkan pekerjaan rumah karena tidak cukup jelas untuk diselesaikan. Selain itu, Tuan X cenderung merasa kesal karena terapisnya menyarankan penerapan baru untuk kondisinya (Kacel, Ennis & Pereira, 2017).


3. Memiliki asumsi yang tidak benar

Dalam penelitian yang sama tetapi dengan pasien NPD lainnya, Ibu Y, pikirannya selalu mengandung perspektif pesimis terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Dengan kata lain, dengan menilai latar belakang sosial ekonomi, budaya dan kepercayaan orang lain, dia cenderung secara otomatis memberi label negatif pada mereka dan memisahkan dirinya dari mereka. Meninggalkannya dengan kesulitan interpersonal (Kacel, Ennis & Pereira, 2017).


4. Mengabaikan orang yang dicintai

Menurut makalah lain yang mengamati pasien NPD lain, seperti Mr. A, yang dianggap sebagai subtipe high function atau eksibisionis, memiliki kesulitan yang lain juga. Berdasarkan pengalamannya, ia dapat menghadiri pertemuan dan pesta sosial tanpa masalah. Dia juga mengaku memiliki banyak kekasih dan teman dekat di sekitarnya, tetapi ketika menyangkut istrinya, dia tidak lagi tertarik padanya (Caligor, Levy, & Yeomans 2015).


5. Kurang empati

Sering kali, orang dengan NPD tidak menyadari pengaruhnya terhadap orang lain, karena mereka terutama berfokus pada kepentingan, diri sendiri, dan manfaatnya. Jika orang di sekitar mereka memberi tahu mereka bahwa cara mereka memperlakukan orang lain tidak peduli atau kejam, orang-orang dengan NPD kemungkinan besar akan mengabaikan komentar mereka dan menolak untuk berubah (Caligor, Levy, & Yeomans 2015).


6. Menjadi rapuh dan komparatif

Dalam beberapa kasus, seperti Tuan C, yang kebalikan dari Tuan A dan termasuk dalam subtipe kategori terselubung atau berfungsi rendah (low function), cenderung mengalami lebih banyak keputusasaan. Tuan C adalah seseorang yang tidak merasa tertarik atau termotivasi pada apapun. Seperti yang dia gambarkan, dia akan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain sehingga dia tidak pernah merasa dirinya memadai. Karena itu, ia hanya meningkatkan supremasinya dengan berfantasi tentang pertemuan yang mustahil (Caligor, Levy, & Yeomans 2015).


7. Bersikap antisosial

Beberapa pasien NPD cenderung menunjukkan perilaku antisosial, yang merupakan salah satu kondisi paling menantang untuk diobati. Dalam perilaku antisosial ekstrim tertentu, seperti yang dijelaskan oleh Caligor, Levy & Yeomans (2015), pasien NPD akan mencari kebahagiaan melalui sadisme, yang berarti menyiksa orang lain. Ini termasuk dokter dan terapis juga.


Kesimpulan

hal-hal diatas hanyalah beberapa ciri berdasarkan penelitian ilmiah dan bukan diagnosa. Anda tidak bisa hanya membaca artikel di atas dan kemudian mendiagnosa bahwa anda memiliki NPD, jika penasaran silahkan kunjungi dokter atau psikolog kesayang anda.

Inti dari NPD ini adalah terlalu banyak memikirkan diri sendiri, saya sarankan anda membaca beberapa buku misalkan Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat.


Referensi:
Caligor, E., Levy, K. N., & Yeomans, F. E. (2015). Narcissistic personality disorder: Diagnostic and clinical challenges. American Journal of Psychiatry, 172(5), 415-422. 

Kacel, E. L., Ennis, N., & Pereira, D. B. (2017). Narcissistic Personality Disorder in Clinical Health Psychology Practice: Case Studies of Comorbid Psychological Distress and Life-Limiting Illness. Behavioral medicine (Washington, D.C.), 43(3), 156–164. https://doi.org/10.1080/08964289.2017.1301875
Share:

Latihan untuk Menghadapi Stress dan Bosan akibat New Normal

Pandemi ini bukan lagi hal baru yang mengasyikkan. Kita sudah beberapa bulan memasuki masa lockdown dan krisis ini, dan hal itu mulai membuat beberapa orang mulai merasa jenuh, lelah dan bosan.

Foto oleh Sharon McCutcheon via Unsplash

Mungkin Anda melewati masa-masa ini diiringi dengan kebosanan, kelelahan, dan suntuk. Sebagian orang yang lain menghadapi pandemi ini sebagai beban yang berkelanjutan, dan tidak sabar menunggu sampai kapan akan selesai. 

Orang-orang mulai kehilangan kesabaran, dan ingin melakukan sesuatu hal yang berbeda.

Itu semua masuk akal. Hal ini juga mirip dengan mengapa kita mengalami kesulitan untuk mempertahankan usaha dalam merubah kebiasaan, komitmen jangka panjang yang sudah dimaksudkan, proyek yang sedang berjalan dan tantangan jangka panjang.

Pandemi ini seperti suatu hal yang berbeda saat baru dimulai dibandingkan dengan saat ini.

Bagaimana rasanya bekerja dengan pikiran sulit ini di dalam diri, dan bagaimana mengubahnya?

Apa yang akan terjadi jika kita tidak harus bosan dengan proyek jangka panjang, atau tidak lagi merasakan pandemi ini sebagai beban sulit yang membosankan? Apa yang akan berubah jika kita bisa mengembangkan indahnya kesabaran?

apa manfaat dari panduan ini?

Hanya beberapa kemungkinan manfaat dari panduan ini:
  • Kita bisa menangani tantangan yang panjang, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
  • Kita bisa mengubah kebiasaan jangka panjang, daripada menghentikan kebiasaan baru setelah beberapa minggu.
  • Kita akan memiliki lebih banyak kesabaran untuk orang-orang yang biasanya membuat kita lelah
  • Kita akan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk ketahanan, ketabahan, dan kesabaran secara keseluruhan.
Menurut saya, inilah beberapa manfaat yang layak diusahakan!

Dan kabar baiknya adalah, dengan kebosanan dan kelelahan yang kita rasakan akibat lockdown dan pandemi, kita memiliki tempat latihan yang sempurna. Inilah waktunya untuk berlatih!

Jadi bagaimana kita melakukannya?

Pertama-tama, mari kita lihat mengapa situasi seperti ini menguji kesabaran kita, dan kemudian bagaimana mengatasinya.

A. Mengapa Pandemi ini Seperti Ujian Kesabaran

Foto oleh Ava Sol via Unsplash

Jika kita berpikir dalam-dalam sebenarnya tidak ada sesuatu hal yang memang membosankan, rasa bosan diciptakan oleh diri kita sendiri.

Misalnya, Anda harus duduk di dalam suatu ruangan tanpa ada gadget untuk dipegang, buku untuk dibaca, aktifitas untuk dilakukan. Sebagian orang pasti akan sangat merasa bosan (sebagian orang, tidak semua) begitu pula dengan lockdown ini, aktifitas yang bisa kita lakukan terbatas dan dengan keterbatasan itu kita mulai merasa bosan dengan pilihan yang ada.

Ini adalah perasaan yang kita ciptakan, mulai merasa bosan, suntuk, dan hilang semangat.

Kabar baiknya adalah jika kita bisa menciptakan pengalaman baru, kita bisa mengubahnya. Kita memiliki kekuatan untuk tidak bosan, terbebani, kesal, ataupun frustrasi.

Perubahan pemikiran bisa dimulai dengan tidak memikirkan situasi dan kondisi saat ini, yang menjadi sumber kebosanan,

“Tapi pandemi ini benar-benar membosankan / membuat frustrasi! Bukan hanya karena pikiran saya "

Tidak, tidak. Pada kenyataanya pandemi ini adalah akibat sesuatu yang terjadi dengan sendirinya dari alam, anggap saja hujan, apakah hujan itu baik atau buruk? Tergantung, jika anda punya rencana untuk jalan keluar mungkin hujan itu buruk, tapi jika anda petani atau pengelola kebun maka hujan itu baik.

Artinya pemikiran kitalah yang mendikte sesuatu itu baik atau buruk, dengan mengatur pemikiran kita, kita bisa membuat pandemi ini menjadi terasa lebih baik!

Jika kita melepaskan keyakinan, narasi, dan pemikiran tentang suatu situasi dan kondisi, melepaskan alasan yang membuat kita berpikir ini baik atau buruk. dan menganggap hal ini hanyalah bagian dari kehidupan. 

Dan kita bisa menciptakan pandangan baru: bahwa hidup merupakan keajaiban, menyaksikan alam semesta seperti ini, saling berhubungan dengan makhluk hidup lain dalam banyak cara adalah sesuatu yang patut disyukuri.

Dengan begini maka hampir segala sesuatu akan jadi terserah kita. 

B. Menggunakan Krisis untuk Mempraktikkan Kesabaran

Foto oleh Imani Bahati via Unsplash

Jadi dengan pemikiran ini, mari gunakan krisis saat ini untuk melatih kesabaran.

Kapanpun Anda merasa gelisah, bosan, lelah dengan situasi ini, frustrasi, tidak bahagia, kelelahan oleh semuanya… nikmatilah kesempatan itu untuk berlatih!

Biarkan diri Anda menemukan keindahan dalam latihan ini.

Perhatikan situasi di sekitar Anda, dan tanyakan, “Mengapa hal ini membuat saya frustrasi atau terasa melelahkan? Mengapa saya tidak menyukainya? "

Lihat pemikiran apa yang muncul. “Saya hanya ingin hal ini berakhir. Saya hanya ingin kembali kontak dengan sesama manusia. Saya hanya ingin pergi ke restoran favorit saya. Saya tidak suka harus tinggal di rumah. "

Perhatikan bahwa banyak dari pemikiran yang ada adalah apa yang Anda inginkan atau tidak inginkan. Apa yang Anda suka atau tidak suka. Ini tentang kita mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita yang selalu menginginkan cara kita sendiri.

Bagaimana rasanya tidak perlu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi mencintai hal-hal apa adanya?

Lihatlah ke sekeliling, dan lihat keindahan saat ini. Lihat keajaiban kehidupan yang luar biasa dan dunia di sekitar kita. Rasakan hubungan anda dengan semua manusia lainnya, dengan semua makhluk hidup, dalam segala hal yang Anda lihat.

Ini adalah praktik kesabaran. Dan dengan latihan, kita bisa meningkatkan kapasitas kesabaran kita.

Atau kita bisa mempraktikkan menahan rasa frustrasi karena tidak mendapatkan apa yang kita inginkan.

Selamat berlatih!
Share:

Berdasarkan Hasil Penelitian, Inilah 36 Pertanyaan Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta

    Waktu saya sedang menonton TV series The Big Bang Theory pada salah satu episode mereka membahas soal penelitian sosial science tentang pertanyaan-pertanyaan yang bila diberikan dan dijawab bersama oleh 2 orang maka mereka akan saling jatuh cinta. Jadi satu orang memberikan satu pertanyaan lalu dijawab oleh orang lainya setelah itu dia menjawab pertanyaan tersebut, kemudian gantian.

Foto oleh Christiana Rivers dari Unsplash

    
    Di dalam TV series tersebut sama seperti anda saat ini, mereka sangat tidak percaya dan mencobanya, hasilnya benar mereka tidak saling jatuh cinta tapi mengakui bahwa merasa lebih dekat satu sama lain.

saya sendiri ingin mencobanya tapi karena saya introvert dan pemalu tingkat dewa jadi no thank you.

Tapi, mungkin anda tidak introvert dan ingin mencobanya.

36 Pertanyaan ini sesuai judul bukanlah pertanyaan biasa saja namun berdasarkan hasil penelitian oleh ahli psikologi Arthur Aron dari State University of New York dan beberapa peneliti lainya. Jika anda ingin membaca full tentang penelitianya silahkan klik disini

Menurut pendapat saya pribadi sih pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang jarang ditanyakan oleh orang yang baru kenal ataupun sudah saling kenal dan banyak mengungkap soal identitas, hobi, kesukaan, masa lalu dan banyak hal lainya, sehingga tentu saja akan semakin dekat. sama seperti dua orang didalam kelas yang mengetahui suatu hal rahasia yang seluruh anak kelas tidak tahu padahal penting maka mereka jadi semakin dekat.

Ide dari penelitian ini adalah ketika dua orang mempunyai rasa takut, pengalaman, keinginan dalam hati yang sama maka mereka akan semakin dekat. Dan juga ketika orang lain banyak mengetahui tentang diri anda, anda akan berlaku baik kepada mereka karena anda menganggap mereka mengetahui titik-titik kelemahan anda.

pertanyaan-pertanyaan ini terbagi menjadi 3 set. dan setelah selesai kedua orang tersebut harus saling tatap muka dengan dekat tanpa berbicara sedikitpun selama 4 menit.

(set pertanyaanya aslinya dalam bahasa inggris, jadi kalau anda dan orang yang ingin anda coba set ini sama-sama bisa bahasa inggris, saya sarankan pake yang bahasa inggris saja baca disini halaman 12/15 . dibawah ini hasil translate saya yang kurang baik)

salah satu cara yang bagus, anda bisa tuliskan pertanyaan-pertanyaan ini di kertas buat seperti kartu lalu letakkan secara tertutup dimeja lalu diambil dan dijawab satu-satu, pastikan sesuai urutan.

jangan lupa juga untuk memberikana alasan untuk setiap jawaban yang sekiranya membutuhkan alasan, dan setiap pertanyaan harus dijawab oleh kedua belah pihak.

SET I

1. Jika kamu bisa mengajak siapa saja di dunia ini, siapa yang akan kamu ajak makan malam?

2. apakah kamu ingin jadi terkenal? kalau iya dengan cara apa?

3. Sebelum kamu menelpon apakah kamu biasa latihan dulu apa yang akan kamu sampaikan? kenapa?

4. Bagaimana menurutmu hari yang "sempurna"?

5. kapan terakhir kali kamu menyanyi untuk orang lain? dan untuk dirimu sendiri?

6. Jika kamu bisa hidup sampai 90 tahun, ketika berusia 30 tahun mana yang akan kamu pilih, mempertahankan kesehatan tubuh atau kesehatan pikiran selama 60 tahun sisa hidup mu?

7. Apakah kamu punya firasat tentang bagaimana kamu akan mati?

8. Sebutkan 3 hal yang sama diantara kita (dijawab oleh kedua belah pihak jadi total 6 hal yang sama)

9. Apa hal dalam hidup mu yang paling kamu syukuri?

10. Jika kamu bisa merubah apa saja ketika kamu dibesarkan (masa kecil) apa yang akan kamu ubah?

11. Selama 4 menit, ceritakan cerita hidupmu sedetail mungkin

12. Jika besok kamu bangun tidur memiliki suatu kemampuan, kemampuan apa itu?

SET II

13. Jika ada sebuah bola kristal yang bisa menunjukkan tentang dirimu, kehidupanmu, masa depanmu, apa saja bisa diketahui, apa yang ingin kamu ketahui?

14. Apakah ada mimpi/cita-cita yang sudah kamu impikan dalam waktu yang lama? dan kenapa mimpi itu belum kamu capai?

15. Apa pencapaian terhebat dalam hidupmu?

16. Apa yang menurutmu paling penting dalam sebuah persahabatan?

17. Apa ingatanmu yang paling berharga?

18. Apa ingatanmu yang paling menakutkan?

19. Jika kamu mengetahui bahwa dalam 1 tahun kamu akan mati mendadak, apakah kamu akan merubah gaya hidupmu sekarang? dan kenapa?

20. Apa arti persahabatan untukmu?

21. Peran apa yang dimainkan cinta dan kasih sayang dalam hidup mu?

22. Katakan karakter positif dari diriku (saling sebut sampai maksimal 5 karakteristik)

23. Seberapa bahagia keluargamu? apakah kamu merasa masa kecilmu lebih bahagia daripada kebanyakan orang?

24. Bagaimana hubunganmu dengan ibumu?

SET III

25. Masing-masing buat tiga pernyataan "kita" yang benar. Misalnya, "Kita berdua duduk diruangan ini merasa..."

26. Lengkapi kalimat ini: "Seandainya aku memiliki seseorang yang bisa saling berbagi ..."

27. Jika kamu ingin menjadi teman dekatku, silahkan beri tahu apa yang paling penting yang harus aku ketahui

28. Katakan padaku apa yang kamu sukai dariku, katakan dengan jujur, katakan sesuatu yang tidak biasa kamu katakan kepada orang yang baru kamu temui 

29. Katakan momen paling memalukan dalam hidupmu

30. Kapan terakhir kali kamu menangis didepan orang lain? dan menangis sendiri?

31. Katakan satu hal yang kamu sukai tentang diriku

32. Jika ada, apa yang menurutmu terlalu serius untuk diejek atau diolok-olok

33. Jika malam ini kamu mati dengan mendadak tanpa kesempatan untuk mengatakan apapun, apa yang akan sangat kamu sesali tidak sempat mengatakanya dan kepada siapa, kenapa kamu belum mengatakanya?

34. Rumah anda terbakar, setelah menyelamatkan seluruh orang dan hewan peliharaan yang ada, kamu bisa masuk sekali lagi untuk menyelamatkan satu barang, barang apa itu? dan kenapa?

35. Dari semua orang dikeluargamu, kematian siapa yang menurutmu paling mengganggu? dan kenapa?

36. Berikan masalah pribadimu dan aku akan berikan nasihat tentang bagaimana kamu bisa mengatasinya. Juga, aku akan merefleksikan kembali bagaimana perasaanmu tentang masalah yang kamu pilih.

Terakhir saling tatap muka dengan dekat selama 4 menit tanpa berbicara apapun (tentu saja bole kedip mata dan telan ludah haha)

selesai!

begitulah 36 pertanyaan untuk menumbuhkan rasa cinta, silahkan coba pertanyaan-pertanyaan ini dengan partnermu dan tuliskan perasaanmu setelah mencobanya dikolom komentar! berhasilkah? tidak berhasil?

referensi:
Share:

8 Cara Cepat dan Mudah Menghafal Berdasarkan Penelitian

cara cepat menghafal

Apapun pekerjaan anda saat ini, baik murid, guru, seorang ahli atau apapun itu memiliki kemampuan untuk mudah menghafal dapat sangat membantu.

kita semua belajar hal-hal baru setiap hari. Bagaimana cara bermain gitar, bahasa baru, cara menemukan akar kuadrat, atau bagaimana berbicara di depan umum tanpa kehilangan ketenangan. Pikiran kita terus berkembang dengan informasi baru.

Dengan informasi yang terus mengalir ke otak kita, tentunya sulit untuk menghafal, tetapi bagaimana jika sains dapat membantu kita agar cepat dan mudah menghafal?

Ada sejumlah cara untuk melatih otak Anda agar menghafal hal-hal lebih cepat dan mengoptimalkan pembelajaran.

1. Berolahraga


Berolahraga itu baik untuk tubuh kita, tetapi otak kita juga mendapat banyak manfaat. 

Olahraga dapat meningkatkan pembelajaran dan daya ingat, jadi jika Anda mengalami hambatan untuk menghafal sesuatu hal yang sulit, cobalah berjalan atau melakukan sesi olahraga singkat.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa olahraga memiliki manfaat langsung pada kemampuan kognisi seseorang, setelah olahraga singkat sekitar 15 menit, peserta penelitian menunjukkan peningkatan dalam memori dan proses kognitif.

2. Tulis Ulang Berkali-kali


Tampaknya lebih menghabiskan energi untuk terus mencatat hal yang sama berulang-ulang, tetapi aktivitas sederhana ini dapat bekerja secara menakjubkan untuk daya ingat Anda. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa membuat catatan meningkatkan kemampuan untuk menghafalnya daripada mencoba untuk secara pasif mempelajarinya dengan membaca kembali.

Selanjutnya, penelitian lain menemukan bahwa membuat catatan kuliah dengan tangan alih-alih mengetiknya di komputer membantu siswa lebih mengingat konten pelajaran.

3. Yoga


Yoga adalah cara mudah untuk meningkatkan materi abu-abu otak Anda, yang berpengaruh dalam kontrol otot dan persepsi indra seperti bicara, memori, pengambilan keputusan, dan melihat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berlatih yoga menunjukkan lebih sedikit kegagalan kognitif. 

Hebatnya, penelitian lain pada 2012 menemukan bahwa hanya 20 menit yoga meningkatkan fungsi otak peserta penelitian, membuat mereka tampil lebih baik dalam tes fungsi otak baik dari segi kecepatan maupun dari segi keakuratan.

4. Belajar Atau Berlatih di Sore Hari


Bahkan jika Anda menganggap diri Anda sebagai orang "pagi" atau "malam hari", setidaknya satu penelitian telah menunjukkan bahwa mengerjakan sesuatu dengan tekun dan fokus di sore hari dapat memiliki efek yang lebih besar pada ingatan daripada waktu lain dalam sehari.

5. Hubungkan Hal-hal Baru Dengan Apa Yang Sudah Anda Ketahui


Menurut Fakultas Kedokteran Universitas Loma Linda, California, teknik otak untuk cepat mengingat adalah menghubungkan informasi baru dengan apa yang sudah Anda ketahui.

"Misalnya, jika Anda belajar tentang Romeo dan Juliet, Anda dapat mengaitkan apa yang telah Anda pelajari sebelumnya tentang Shakespeare" tulis universitas.

6. Jangan Multitasking


Di dunia kita sekarang yang didorong oleh teknologi, kita sering mengambil smartphone untuk menjawab pesan atau memeriksa umpan media sosial sementara kita sedang mengerjakan tugas lain. 

Dalam beberapa situasi tertentu, memang kemampuan untuk melakukan banyak tugas sekaligus bisa sangat berguna.

Tetapi ketika mempelajari keterampilan baru atau menghafal informasi, yang terbaik adalah fokus pada satu hal itu.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance menunjukkan bahwa multitasking merusak efisiensi kita, terutama untuk tugas-tugas yang rumit atau masih baru, karena dibutuhkan waktu ekstra untuk menggeser fokus setiap kali seorang individu berpindah di antara beberapa tugas.

7. Ajari Orang Lain Apa Yang Anda Tahu


Berbagi keahlian atau pengetahuan yang baru Anda pelajari adalah cara yang efektif untuk semakin memantapkan informasi baru di otak Anda, berdasarkan Universitas Loma Linda

Proses menerjemahkan informasi ke dalam kata-kata Anda sendiri membantu otak Anda memahaminya dengan lebih baik.

8. Spaced Repetition


Spaced Repetition jika di artikan berarti pengulangan yang berjarak.

Penelitian telah membuktikan bahwa memberikan jarak jam, hari, minggu dan bulan untuk mengulang sesuatu yang ingin anda ingat bekerja sangat efektif.

Pengulangan tidak harus dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang dekat, mengulang dengan memberikan jarak antara 2 pengulangan sangat efektif karena memberikan otak "olahraga" ketika mengulangnya kembali karena otak akan berusaha mengingat apa yang telah di ingat sebelumnya.
Share:

Mimpi saya yang luar biasa (precognitive dream)

jejakpiknik.com

Ini adalah postingan pertama saya di blog ini. blog ini akan membahasa apapun tentang psikologi dan self-development. karena saya masih kurang persiapan untuk artikel pertama kamis ini saya akan membahas tentang pengalaman mimpi saya sendiri.

ya, mungkin sudah ketebak dari judul, mimpi saya sering jadi kenyataan.

tapi perbedaanya, biasanya kejadian yang terjadi tidak selalu sama dengan mimpi saya tetapi yang menakjubkan adalah tempatnya yang selalu sama. 

dari kecil saya selalu memiliki hal ini tetapi selalu saya ragukan, ketika mengunjungi tempat baru yang sudah saya mimpikan sebelumnya saya selalu memiliki keraguan "mungkin waktu kecil pernah datang bukan dari mimpi" atau "mungkin sudah pernah saya lihat sebelumnya di tv". namun keraguan saya menghilang saat saya ke jogja.

suatu malam saya bermimpi berada di taman sendirian memakai baju putih dan berjalan dengan sangat terpukau karena tamanya biasa saja sih tapi jalan-jalan ditaman itu ada air mancur yang menyiram dari sisi satu ke sisi lainya membentuk terowongan. lalu ada anak anak kecil berlarian dan menyentuh air mancur yang sedang saya lewati, karena daya dorongnya terputus akhirnya air yang ada di atas saya jatuh dan membasahi  saya lalu saya terbangun.

saat terbangun saya ingat sekali mimpi ini dan saya tidak pernah menganggap bahwa ini akan jadi kenyataan, saya rasa hanya sebuah bunga tidur dan tidak mungkin ada taman begini dan kalaupun ada mana bisa saya mengunjunginya. to good to be true

lalu pada 2017 saya memenangkan ksm ma biologi di provinsi saya dan diterbangkan ke jogja, hari pertama pembukaan lalu 2 hari lomba. pada hari ke empat kami seluruh kontingen provinsi jalan-jalan bersama. awalnya kami ke borobudur saya senang tapi tidak terlalu excited. lalu selanjutnya kami ke taman pintar

saya sama sekali belum pernah mendengar soal taman pintar, kurang terkenal. kalau jogja pasti borobudur, malioboro dll. tidak pernah soal taman pintar. tapi saya mendengar perkataan pembimbing saya bahwa itu adalah taman pendidikan yang memiliki banyak informasi sains dan sangat seru. jadi saya tidak berpikir akan ada taman.

setelah sampai saya terkejut... sangat terkejut. saya masuk duluan dan berhenti berjalan ketika masuk. saya beberapa kali memejamkan mata dan mencubit tangan saking tidak percayanya dengan apa yang saya lihat, ada sebuah taman kecil dan ada air mancur di jalan jalan yang menyiram dari satu sisi ke sisi lainya membentuk terowongan.

benar benar sama!

seperti yang saya sebutkan sebelumnya mimpi saya tidak 100% sama. dalam mimpi saya, saya hanya sendiri dan memakai pakaian putih sedangkan dalam kejadian nyata saya dalam rombongan dan tidak memakai baju putih tapi saya tetap terkejut, kalau tau begini saya bisa mencari di mana taman yang ada air mancur seperti ini dan memperkirakan karena hal apa saya bisa disana. ini pasti bisa memberikan spoiler tentang masa depan saya sendiri.

satu hal lagi yang membuat saya terkejut adalah ketika saya berjalan di taman itu ada dua anak laki-laki yang berlarian kesana kemari yang akhirnya menyentuh air mancur itu dan membuat sebagian airnya jatuh kepada saya tapi pada saat itu saya tidak marah dan malah senyum senyum seperti sudah tahu itu akan terjadi.

sejak kejadian ini saya melepaskan keraguan tentang mimpi-mimpi saya dan sudah mulai mencatat mimpi saya dan bagaimana penggambaranya serta menelusurinya. saya juga memikirkan mimpi-mimpi saya sebelumnya dan saat itu terjadi di kehidupan nyata.

kelemahan lainya selain dari tidak 100% kejadian dari mimpi saya sama persis, adalah bahwa saya jarang bermimpi. sehingga sedikit sekali yang bisa saya catat.

salah satu mimpi jadi nyata setelah mimpi taman itu adalah sekelas dengan teman yang tidak seharusnya sekelas.

waktu saya ke jogja itu saya berada di kelas 11 ipa 2. sma saya mempunyai peraturan dimana setiap naik kelas, muridnya akan diacak kembali, tetapi kelas ipa 1 2 3 hanya di acak antara kelas ipa 1 2 3 saja. anak ipa 1 bisa saja naik kelas terhempas ke ipa 3 tapi tidak akan ke ipa 4. nah saya memiliki beberapa teman dari ipa 4 5 6 7 dst dari kegiatan eksul.

salah satu teman-teman yang dekat dengan saya adalah dua orang laki-laki dari ipa 7 karena kami dalam ekskul robotik. kami bisa dekat karena ekskul robotik hanya 7 anggota (dalam angkatan kami) dan saat kami mengikuti lomba, kami akan bekerja sampai tengah malam dan tidur bersama.

nah saat masih di kelas 11 saya bermimpi sedang bercanda mengurung salah satu teman saya dilemari dan saya serta teman saya yang satunya menahan pintu lemari, lalu ada orang masuk dan mengatakan bahwa guru sudah dekat, kami semua akhirnya kembali ke tempat duduk dan tertawa terbahak-bahak. di mimpi itu saya tertawa keras dan terbangun. saat terbangun saya bingung karena mengapa saya bisa sekelas dengan dua teman robotik ini padahal mereka anak ipa 7.

saya berpikir mungkin ini karena saya terlalu dekat dengan mereka dan hanya mengharapkan ini bisa terjadi.

lalu akhirnya semua siswa terkejut saat kami naik ke kelas 12. terjadi pengacakan murid lagi tapi kali ini pengacakan terjadi secara merata. anak ipa 1 2 3 diacak bersama ipa 4 5 6 7. dan yaaa seperti yang anda duga, saya bersama dengan teman anak robitik saya. kami duduk berdekatan dan selalu bercanda bersama.

hal ini sudah di spoiler di mimpi saya, walaupun selama setahun tidak ada candaan mengurung dalam lemari, bahkan kelas saya itu tidak ada lemarinya.

saat ini saya sedang berkuliah, saya sangat ingin sekali mendapatkan mimpi tentang masa depan saya, apakah saya akan sarjana dan langsung bekerja? apakah saya akan lanjut kuliah dan jadi dosen? apakah saya akan jadi seiyuu anime populer? apakah saya akan lolos sm global auditon? hmmm entahlah...
Share:

ayo berlangganan gratis!

dapatkan artikel terbaik, informasi berguna, promo, dan masih banyak lagi, langsung ke email kamu!
* Wajib di isi
*kami juga benci spam, email kamu 100% aman.
 
HMG Company © 2021

Artikel Terbaru

Arsip Website

Baca Juga